Basa-Basi Soal Fisik
Standard
sosial yang dibentuk masyarakat tentang apa itu kecantikan nampaknya mempunyai
perspektif yang sama. Putih, kurus dan tidak berjerawat. Mayoritas pandangan
sesorang tentang apa itu cantik adalah tentang hal tersebut. Tapi apakah benar
sesungguhnya semua orang mempunyai pandangan yang sama tentang apa itu cantik atau
sebenarnya kebanyakan orang mempunyai pandangan yang sama akibat terbawa arus
standar sosial yang telah terbentuk ?. Kecantikan seseorang banyak digunakan
sebagai basa-basi sehari-hari oleh masyarakat. “eh kok tambah item kamu?”. “Loh
jerawatmu kok makin parah ?”. Keterbukaan pandangan terhadap apa itu cantik
yang banyak tidak dimiliki oleh orang-orang disekitar kita, menyempitkan
pikiran bahwa kalau cantik ya harus putih, kurus, kulit mulus tidak berjerawat.
Lagi-lagi soal lingkungan yang membentuk sterotype bahwa cantik adalah sebuah
kelebihan dan orang cantik patut mendapat previlage lebih dalam hidup bermasyarakat.
Parahnya, wanita yang tidak masuk dalam kriteria standar sosial kecantikan
menjadi seolah dikesampingkan. Padahal cantik bukan melulu soal fisik, banyak
komponen yang menjadikan kita cantik seperti pikiran, sikap, dan moralitas.
Bukan
hanya soal paras wajah bahkan nilai berat badan mu pun menjadi basa-basi yang
sering digunakan. “ eh kok tambah gendutan ya ?”. menyadari bahwa basa-basi
yang digunakan soal fisik saat ini sudah menjadi kebiasaan yang sulit diubah. Lantas,
siapa yang mewajibkan bahwa cantik itu harus kurus, lalu apakah yang gendut
menjadi tidak cantik? Lagi-lagi standar sosial yang terbentuk sungguh
memuakkan. Rasanya ketika pikiran kita terbuka dan rasa empati kita cukup
tinggi terhadap seseorang tidak akan lagi memakai basa-basi soal fisik.
Beberapa
hari yang lalu, diri ini tergerak untuk mengamati society disekitar. Ada seorang
gadis yang dianggap dalam society sebagai wanita yang tidak cantik bahkan
menjadi bahan olokan. Cukup mengamati dari jauh kemudian mencoba memikirkan apa
yang dipikirkan orang-orang terhadap gadis tersebut. Jadi kembali berpikir ohh
jadi selama ini orang-orang melihat dia tidak cantik karna kulitnya hitam
legam, padahal kalau kamu amati kembali mata gadis tersebut cantik juga, senyumnya juga manis. Apakah
standar sosial yang terbentuk menjadikan pemikiran seseorang menjadi sedikit
tertutupi karna terdapat batas-batas pemikiran yang secara tidak langsung juga
terbentuk.
Basa-basi
soal fisik tidak lagi relevan jika kita mampu membuka pikiran kita tentang
pandangan terhadap sesorang. Semua manusia memang diciptakan berbeda-beda. Kurus,
gendut, hitam, putih, pendek, tinggi, mancung, pesek dan lainnya. Beware with
ur words, jangan sampai basa-basi menjadi menyakitkan hati. Karna hidup yang sesungguhnya adalah melalui
bagaimana cara kita membangun relasi-relasi yang bermakna.
Komentar
Posting Komentar