Menikmati Sakit
Sore
ini hujan, kata orang hujan selalu membawa kerinduan. Benar nyatanya, Ayah Ibu,
Anti rindu. Setelah Telfon Dari ayah ibu sore itu, anti kembali sadar bahwa
sakit juga harus di syukuri, semua petuah dan cerita ibu membuat anti
introspeksi diri barangkali amalan-amalan anti seringkali luput karna sekedar
hal duniawi. Sakit ini juga barangkali jadi pengingat.
Cerita
dalam telfon ibu kala itu dimulai dari seseorang yang ibu ceritakan kenalan
ayah di toko, yang biasa memasok barang buat toko ayah. “ sampean tau ta an?,
om ant++ itu lo kan udah lama gak ke toko ternyata malem-malem nelfon ibu minta
bantuan, yang namanya orang hidup, usaha itu pasti ada jatuhnya. Cobaan itu
pasti datang ntah kapan. Ibuk itu yaselalu mikir ya Allah rezeki yang
dikasihkan ibu ini lo, bukan rezeki nya ibu aja, tapi ada rezeki nya orang lain
juga. Mangkannya sampean itu dapet sakit ya wes disyukuri aja, namanya cobaan
setiap orang itu pasti beda-beda. Dinikmati ae ya “. Ibuk, betapa rindunya aku,
sampai nada suara ibu dan setiap kata di telfon kala itu, aku ingat. Tak terkecuali
buat ayah yang pasti sangat khawatir meski ditelfon selalu ibu yang banyak
bicara. Ayah memang seperti itu, anti rindu yah. Banyak petuah ayah dan ibu
yang selalu anti jadikan prinsip dalam menjalani kehidupan, apalagi di usia
dewasa ini, disaat aku yang pernah khawatir akan menjalani dunia dewasa hehe.
Menikmati sakit, jadi banyak perenungan dan bisa introspeksi saat diri ini harus berada di Kasur tiga hari
ini, membosankan memang tapi kapan lagi coba anggap saja kamu lagi leyeh-leyeh
santai di Kasur selama tiga hari, nikmat bukan ? hehehe
Sebagai
manusia biasa, dikasih cobaan sakit seperti ini wajarnya adalah mengeluh. Apalagi
sakit saat berada di tanah rantau begini, jauh dari orang tua, perhatian dari
teman-teman sangat berarti, terimakasih temn- temannya anti J.
Juga sakit saat menjadi anak kos, disaat beberapa hari harus bed rest ditambah
melihat cucian yang menumpuk, setrikaan yang menggunung, aku jadi membayangkan
jika menjadi ibu saat sakit , tapi kembali ayah ibu selalu mengingatkan untuk
selalu mensyukuri dan yakin bahwa akan sembuh. Dari cerita-cerita ayah dan ibu, selalu charge
energi buat selalu percaya kepada-Nya. Jadi anak tunggal apa memang sebegininya
kalau rindu hehehe. Sore ini jadi berasa
tenang, semoga esok bisa ceria kembali :)
Komentar
Posting Komentar